Sudut Pandangku
Tanpa kau sadar, sedari tadi aku tlah memperhatikanmu. Semenjak minggu lalu, hari lalu, jam lalu, menit lalu, dan detik lalu. Tiap gerak-geriknya mencerminkan bahasa yang tak pernah bisa dipahami, lalu dengan rasa gelisah dan ketidaktahuan, kau pun dituangkan menjadi sebuah untaian kata. Sebuah puisi yang bermetamorfosis melalui jejak imajiku, sudut pandangku.