25102018


Pernahkan dalam suatu waktu kamu bertanya akan maksud Tuhan dalam suatu pertemuan? Menurutmu, pertemuan itu apa? Bagiku pertemuan adalah ketika garis waktuku bersinggungan dengan garis waktu milik seseorang. Seperti yang terjadi saat ini.

Entah apakah Tuhan sedang bercanda? Atau pesan apa yang ingin Dia sampaikan? Aku justru bertemu denganmu ketika aku sedang ingin melindungi garis waktuku untuk tidak bersinggungan dengan milik orang lain, ketika aku enggan berhadapan dengan pertemuan yang baru, memulai dari awal, menunggu, kemudian ditinggalkan begitu saja. 

Akhir. 

Akhir adalah bagian pertama yang aku pikirkan dan paling aku takutkan dalam suatu pertemuan. Percayalah, aku sudah berhadapan dengan berbagai macam pertemuan dengan akhir yang kemudian hanya menjadi luka. Luka yang saat ini memang sudah tidak sakit lagi, tapi bukan berarti aku terbiasa dengan luka. Tidak ada manusia yang terbiasa dengan luka, karena tidak ada manusia yang menginginkan luka, tidak ada manusia yang ingin dilukai.

Lalu akhir seperti apa yang pertemuan kita miliki? Apakah maksud dari pertemuan ini adalah supaya akhirnya aku harus lebih ikhlas? Yang pada akhirnya aku artikan sebagai luka yang baru? Pertanyaan itu selalu menggaung di setiap pertemuan. Ah, apa yang aku harapkan dari pertemuan ini? Pertemuan kita hanya bersinggungan di satu titik. Ya, jika titik itu memutuskan persinggungannya, itu berarti pertemuan ini sudah mencapai akhirnya. Entah siapa yang akan beranjak pergi duluan, dan kusebut peristiwa itu sebagai perpisahan.

Aku tertawa sinis. Aku sudah hapal benar bagaimana siklus pertemuan. Repitisi. Tapi aku selalu takut menghadapi akhirnya.

Komentar

Terpopuler

Hari Yang Tak Biasa

Menghilang Sejenak

Musik x Cermin x Hidup